QJQ Gaming ID

Update Seputar Berita Tentang Game Indonesia

Afterlove EP: Visual Novel Karya Indie Indonesia yang Rilis Multi-Platform 2025

Featured image Afterlove EP visual novel indie Indonesia dengan ilustrasi karakter Rama berlatarkan desain sederhana bernuansa emosional.

Pada 14 Februari 2025, studio indie Pikselnesia meluncurkan karya terbarunya, Afterlove EP, yang dikembangkan dalam empat tahun penuh dedikasi. Game ini menjadi sorotan karena menawarkan perpaduan unik antara visual novel, dating sim, dan mini‑game ritme, sambil menyampaikan cerita yang penuh emosi dan budaya lokal Indonesia.

Latar Cerita dan Suasana

Game ini berlatarkan kota Jakarta, khususnya area seperti Blok M, dengan representasi kebudayaan khas seperti warung dan ondel‑ondel. Detail-detail ini membuat suasana sangat mengena dan memberi kesan otentik urban Indonesia.

Pemain berperan sebagai Rama, seorang musisi muda yang berusaha bangkit setelah kehilangan pacarnya, Cinta, dalam keadaan tragis setahun sebelumnya. Namun, bayangan suara Cinta terus menghantui pikiran Rama, menimbulkan dialog halusinatif yang menambah kedalaman emosional cerita.


Mekanika Gameplay

Dalam Afterlove EP, pemain diberikan 28 hari dan malam untuk membantu Rama menyelesaikan EP musik yang bisa menentukan nasibnya dalam band. Setiap hari dibagi menjadi dua tindakan – satu di pagi, satu di malam hari. Pemain bisa memilih interaksi seperti eksplorasi Jakarta, terapi, atau menjalin hubungan dengan karakter lain.

Game ini juga memiliki segmen mini‑game ritme yang menampilkan jamming musik bersama band. Meskipun sederhana — hanya menekan tombol arah sesuai instruksi — segmen ini memperkuat pengalaman naratif dan emosional.


Visual & Audio: Warren Budaya Lokal

Visual game ini menampilkan gaya manga‑inspired yang khas, diciptakan oleh seniman Soyatu. Estetika ini memperkuat atmosfer naratif dan urban yang dikerjakan dengan otentik.

Soundtrack dibuat oleh band indie Jakarta, L’alphalpha, termasuk dalam bundel permainan dan cukup mendapat pujian karena mampu menambah kedalaman narasi.


Perjalanan Kreatif & Proses Pengembangan

Sebelumnya game ini dikenal sebagai Project Heartbreak, diumumkan pada April 2021, dan kemudian dijadwalkan rilis pada 2022. Namun, kematian tragis direktur kreatif, Mohammad Fahmi Hasni (fahmitsu), pada Maret 2022 menyebabkan penundaan. Narasi sempat vakum selama dua bulan hingga tim dilanjutkan oleh Galuh Elsa, desainer naratif yang juga terlibat di What Comes After.

Namun, tim Pikselnesia dan Fellow Traveller tetap berkomitmen untuk mewujudkan visi Fahmi. Rilis sempat dijadwalkan akhir 2024, namun akhirnya ditetapkan muncul pada Valentine’s Day 2025.


Rilis Multi-Platform & Sambutan Publik

Afterlove EP tersedia secara bersamaan di PC (Steam, GOG, Humble, Epic), Nintendo Switch, PlayStation 5, dan Xbox Series X/S. Hal ini adalah pencapaian besar bagi karya game lokal yang menembus pasar global.

Respons dari publik cukup positif—Steam mencatat rating “Very Positive” sebesar 91%, sementara metacritic melaporkan pujian kuat untuk versi Switch dan respons “mixed to average” untuk PC dan PS5.


Kesimpulan

Afterlove EP bukan sekadar game; ini adalah perwujudan cinta, kesedihan, dan harapan dalam medium seni cerita interaktif. Kolaborasi visual manga-style, soundtrack emosional, dan penggambaran kuat budaya Jakarta menjadikan game ini istimewa. Bahwa game ini dirilis hingga ke platform besar dunia bukti bahwa indie game Indonesia memiliki asa dan kapasitas mendunia.

Baca juga artikel :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *